Thursday 21 April 2016

sistem pernafasan pada hewan

Sistem Pernapasan Pada HewanHasil gambar untuk pernapasan pada hewan

Tenang Sobat genggam internet kesemua itu akan kita bahas secara detail dan tuntas di artikel ini, tidak akan ada sambungan deh pokoknya. biar tuntas sobat senang dalam mengerjakan tugas, itu lebih baik dari pada di buat Part artikelnya, Baiklah langsung saja sobat bisa simak di bawah ini.

Sistem Pernapasan Pada Hewan

Hasil gambar untuk pernafasan hewanBaik kita akan langsung saja ke pembahasan yang pertama yakni sistem pernapasan pada hewan yang menyusui atau yang di kenal dengan nama Hewan Mamalia.
1. Sistem Pernapasan pada Mamalia
Taukah sobat Bahwa Pada hewan mamalia ternyata memiliki sistem dan mekanisme pernapasan yang sama seperti manusia. alat-alat pernapasanya terdiri atas hidung, batang tenggorok dan juga paru-paru.Pada paru-paru terdapat gelembung (aveolus) yang berdinding tipis dan terdiri atas sari lapis sel. Dinding alveolus berimpitan dengan dinding pembuluh kapiler darah yang juga terdiri atas satu lapis sel. O2 masuk ke dalam kapiler daran dan CO2 di keluar dari kapiler darah melalui difusi. Jadi sama ya teman-teman, jika ada Soal latihan tentang sistem pernapasan pada Mamalia sobat ingat juga sistem pernapasan manusia.
2. Sistem Pernapasan pada Aves
Selanjutnya kita akan membahas tentang sistem pernapasan pada aves atau yang lebih di kenal dengan Burung, Alat pernapasan burung terdiri atas :
  • lubang hidung
  • batang tenggorok (trakea)
  • cabang batang tenggorok (bronkus)
  • paru-paru.
Udara yang di Hirup burung masuk melalui lubang hidung, lalu ke batang tenggorok, cabang batang tenggorok dan akhirnya masuk ke dalam paru-paru.di dalam paru-paru terdapat gelembung paru-paru(alveolus), tempat terjadinya pertukaran gas. sementara itu di bagian bawah trakea terdapat pula alat suara yang di sebut dengan nama Siring. udara bertekanan tinggi yang melalui siring akan menggetarkan selaput suara di dalamnya sehingga menghasilkan bunyi.

UmumnyaHasil gambar untuk pernafasan hewan pada burung yang dapat terbang memiliki alat bantu pernapasan yang berupa pundi-pundi udara, memiliki 9 buah pundi-pundi udara, yang mana Kesembilan pundi-pundi udara tersebut adalah sebagai berikut ini :
  • Sepasang pundi-pundi udara di leher;
  • Sepasang pundi-pundi udara di dada bagian depan;
  • Sepasang pundi-pundi udara di perut;
  • Sepasang pundi-pundi udara di dada bagian belakang;
  • Sebuah pundi-pundi udara diantara tulang selangka yang bercabang-cabang membentuk pundi-pundi udara antartulang selangka.
Fungsi dari pundi-pundi udara pada burung adalah untuk membantu pernapasan pada saat terbang, mengatur berat jenis tubuh, dan memperkeras suara yang di hasilkan oleh siring.
Taukah sobat bahwa Pundi-pundi udara dapat mengatur berat jenis tubuh burung, Caranya adalah dengan mengisi atau mengosongkan pundi-pundi udara.Pundi-pundi udara yang berisi udara menyebabkan berat jenis tubuh Secara keseluruhan menurun sehingga membantu dan memudahkan burung untuk terbang. Sebaliknya, apabilah pundi-pundi udara kosong, berat jenis tubuhnya akan naik.
Pada saat burung mengepak kan sayapnya untuk terbang, maka pengambilan oksigen melalui hidung mengalami hambatan karena terjadinya kontraksi otot-otot dada menekan paru-paru dan menghambat masuknya udara ke dalam paru-paru. Maka Untuk memenuhi kebutuhan oksigen pada waktu terbang, burung menggunakan cadangan udara yang ada di dalam pundi-pundi udara. Selanjutnya, udara tersebut masuk ke dalam paru-paru. Di dalam paru-paru terjadi pertukaran gas. Oksigen diikat óleh darah, kemudian diedarkan ke seluruh tubuh untuk proses oksidási. Karbon dioksida dari darah dilepaskan, kemudian dibuang ke luar tubuh melalui hidung. Burung setelah terbang beberapa saat akan menghabiskan udara yang tersimpan dàlam pundi-pundi untuk bernapas. Pundi-pundi udara akan diisi kembali ketika burung hinggap di atas pohon atau melayang di udara tanpa mengepakkan sayapnya.
3. Sistern Pernapasan pada Reptilia
Taukah sobat genggaminternet.com bahwa sistem pernapasan Hewan reptilia mirip dengan sistem pernapasan pada burung. alat-alat pernapasan pada Reptilia terdiri dari. Lubang Hidung, batang tenggorok dan Paru-paru. Fase pemasukan udara (inspirasi) dan fase pengeluaran udara (ekspirasi) pada reptilia terjadi melalui mekanisme pernapasan yang sama dengan mamalia.
Hasil gambar untuk pernapasan reptilHasil gambar untuk pernapasan reptil
Beberapa jenis reptilia yang hidup di air, misalnya kita ambil sebagai contoh buaya, Buaya memiliki katup pada lubang hidung, batang tenggorok, serta kerongkongannya. Dengan demikian, ketika buaya menyelam, air tidak dapat masuk ke saluran pernapasan dan saluran pencernaan.
4. Sistem Pernapasan pada Amfibi
Katak merupakan hewan yang tergolong kedalam amfibi yang mana selama hidupnya mengalami metamorfosis atau yang di kenal sebagai perubahan bentuk tubuh. seiring dengan proses metamorfosis, alat pernapasan pada katak juga mengalami perubahan, setelah menetas, berudu katak bernapas menggunakan kedua pasang insang luar yang di milikinya. Lalu beberapa saat kemudian, terbentuk pasangan insang yang ketiga, sementara itu dua pasang insang yang lain menjadi besar. lembaran-lembaran insang tersebut selalu bergetar sehingga air di sekelilingnya selalu berganti-ganti. Oksigen yang larut di dalam air di sekeliling insang berdifusi masuk ke dalam pembuluh kapiler darah pada insnag.Selanjutnya, celah-celah insang terbentuk di antara lengkung- lengkung insang bersamaan dengan terbentuknya mata pada waktu berudu berumur sekitar enam sampai sembilan hari.
Hasil gambar untuk pernafasan hewan
Kemudian, insang luar segera menunjukkan tanda-tanda mengerut bersamaan dengan terbentuknya insang dalam. Pada umur 12 hari, terbentuklah penutup insang (operkulum) dan lipatan kulit di depan insang pada kedua sisi. Seiring dengan proses metamorfosis katak, insang dalam kemudian menghilang dan berubah menjadi paru-paru. Setelah berudu menjadi katak dewasa, pernapasan dilakukan melalui paru-paru, kulit, dan selaput rongga mulut. Pernapasan melalui paru-paru bagi amfibi merupakan pemapasan yang utama. Pernapasan melalui paru-paru dimulai ketika katak mengisi rongga mulutnya dengan udara, kemudian menutup lubang hidungnya sebelah dalam.
Hal ini mengakibatkan udara dan rongga mulut terdorong masuk ke dalam paru-paru. Pernapasan melalui kulit dilakukan katak pada saat di dalam air ataupun di darat. Pernapasan ini dapat terjadi karena kulit katak yang tipis itu banyak mengandung kapiler darah dan perkembangan sistem pernapasan insang luar. Kulit tubuh katak yang selalu dijaga agar tetap lembap atau basah itu memudahkan oksigen yang berada di luar tubuh untuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah Agar kulit selalu lembap atau basah, katak memilih habitat di sekitar kolam, rawa, sungai, dan sawah.
Hasil gambar untuk pernafasan hewan
Hasil gambar untuk pernafasan hewan
Selaput rongga mulut katak juga digunakan untuk bemapas. Ketika katak mengisi rongga mulutnya dengan udara, oksigen yang terkandung dalam udara berdifusi melalui selaput rongga mulut. Selanjutnya, oksigen tersebut diikat oleh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh katak.
Nah sekarang teman-teman sudah mengerti ya tentang Bagai mana sistem pernapasan yang terjadi pada Katak, mari kita lanjutkan ke hewan berikutnya yakni Sistem pernapasan pada Ikan.
5. Sistem Pernapasan pada Pisces
Alat pernapasan Pisces atau yang di kenal dengan ikan pada umumnya berupa insang yang berjumlah Empat pasang, Letak insang di samping kiri serta kanan kepala ikan. Pada setiap insang memiliki banyak lembaran yang di selubungi oleh jaringan epitel dengan banyak anyaman pembuluh darah kapiler. Permukaan insang sangatlah lebar, terutama pada ikan yang aktif bergerak, cerakan cepat dapat meningkatkan kecepatan aliran air pada insang.Hasil gambar untuk pernafasan hewan
Taukah sobat genggaminternet.com bahwa Insang memiliki struktur yang baik untuk mengarahkan aliran air dan darah dalam pertemuan/kontak yang sangat dekat. Pertukaran gas secara efisien terjadi ketika air mengalir melalui lembaran insang dan darah yang berada di permukaan insang mengalir dengan arah yang berlawanan (countercurrent). Dengan cara demikian, sekitar 80—90% oksigen sangat efisien masuk ke aliran darah. Pada ikan bertulang keras, misalnya ikan mas, insang dilindungi oleh tutup insang. Sebaliknya, ikan bertulang rawan, misalnya hiu. tidak memiliki tutup insang.
Hasil gambar untuk pernapasan reptilMekanisme pernapasan pada ikan melalui fase Inspirasi dan Fase Ekspirasi, Fase Inspirasi adalah Fase pemasukan air ke dalam rongga mulut. Penutup insang menyamping, tetapi celah belakang masih tertutup selaput sehingg rongga mulut membesar. Keadaan itu menyebabkan tekanan udara dan rongga mulut lebih kecil dari pada tekanan udara di luat. lalu, bersamaan dengan membukanya celah mulut, air masuk ke dalam rongga mulut. Fase ekspirasi ialah fase pengikatan O2 dan air dan pelepasan CO2  dan dalam tubuh. Setelah rongga mulut penuh berisi air, celah mulut tertutup, dan celah insang membuka. Bersamaan dengan itu air didorong melewati lembaran insang sehingga terjadi pertukaran gas. Darah di dalam pembuluh kapiler selaput insang melepaskan CO2, ke dalam air dan mengikat O2 dan air. Sebagian besar jenis ikan memiliki organ gelembung renang yang mempunyai dua macam fungsi, yaitu untuk mengatur berat tubuh agar dapat naik turun di dalam air dan sebagai tempat cadangan oksigen.Beberapa jenis ikan, misalnya ikan gabus, ikan lele, ikan betok, dan ikan gurami, mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut labirin. Labirin adalah lipatan-lipatan yang tidak teratur sebagai perluasan rongga insang untuk menyimpan udara. Dengan memiliki labirin, ikan dapat hidup di dalam air yang berkadar oksigen rendah, misalnya pada lingkungan berlumpur.

Ada juga beberapa jenis ikan yang bernapas dengan paru-paru. Misalnya, ikan paru-paru australia (Neoceratodus sp.), ikan paru-paru afrika (Protopterus sp.), dan ikan paru-paru amerika selatan (Lepidosiren sp.). Ikan ini memiliki sebuah atau sepasang gelembung udara yang digunakan sebagai paru-paru, disebut pulmosis.
sekarang kita sistem pernapasan hewan yang berikutnya ya, yakni sistem pernapasan pada serangga.
6. Sistem Pernapasan pada Serangga
Sisttem pernapasan pada hewan serangga di kenal sebgagai Sistem Trakea. memiliki bentuk yang berupa anyaman-anyaman tabung yang bercabang-cabang ke seluruh bagian tubuh. cabang-cabang kecil pada trakea yang menembus jaringan tubuh di sebut dengan trakeol. Trakea bermuara pada lubang kecil yang di sebut dengan stigma(spirakel). Spirakel ini berfungsi sebagai jalan Masuk dan keluarnya udara pernapasan. Pada belalang misalnya yang memiliki sepuluh pasang spirakel , dua pasang spirakel terletak di bagian dada dan delapan pasang lainya terletak di sisi samping perut. Spirakel tersebut dilindungi oleh bulu yang membantu menepiskan debu dan benda-benda asing lain dan udara sebelum masuk ke trakea. Spirakel memiliki katup yang dapat membuka dan menutup.Hasil gambar untuk pernapasan reptil
Saat Menarik nafas otot belalang pada kerangka luar mengendur, tubuhnya mengembang, keadaan ini menyebabkan udara dari luar masuk melalui spirakel menuju ke dalam trakea.kemudian melalui trakeol sampai ke sel-sel tubuh. Pada waktu otot kerangka luar berkontraksi, tubuh belalang mengempis. Akibatnya, udara dan trakea terdesak menuju spirakel untuk dikeluarkan.
Mekanisme pernapasan pada serangga meliputi tiga fase, yaitu fase inspirasi, pertukaran gas, dan ekspirasi. Fase inspirasi memerlukan waktu seperempat detik, spirakel daerah dada membuka. Fase pertukaran gas memerlukan waktu sekitar satu detik, spirakel daerah dada ataupun perut menutup. Fase ekspirasi memerlukan waktu sekitar sath detik, spirakel daerah perut terbuka selama kurang lebih sepertiga detik.
Serangga yang hidup di air rnempunyai alat pernapasan yang berupa insang trakea. Insang trakea merupakan alat pernapasan yang berbentuk tabung, berdinding tipis dengan banyak trakeol,dan memiliki permukaan luas. Perrnukaan yang luas akan meningkatkan proses difusi oksigen dan dalam air menuju sistem trakea.
Larva nyamuk yang hidup di air mempunyai tabung pernapasan yang dapat dijulurkan ke permukaan air. Tabung tersebut berhubungan dengan sistem trakea dalam tubuhnya. Beberapa serangga air dewasa, misalnya kumbang air, memiliki cadangan udara yang tersimpan di bawah sayapnya. Kumbang air berenang ke permukaan air untuk bernapas. Sebagian udara yang diisap akan disimpan untuk digunakan pada waktu berada di dalam air.
Darah serangga tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak dapat mengikat oksigen. Oleh karena itu, darah serangga tidak berwarna merah. Setelah masuk ke dalam trakea, oksigen menuju ke trakeol,
kemudian masuk ke dalam sel-sel tubuh secara difusi. Karbon dioksida yang merupakan sisa dan pernapasan, dikeluarkan juga rnelalui sistem trakea yang bermuara pada spirakel.
7. Sistem Pernapasan pada Kalajengking dan Laba-Laba
Hasil gambar untuk pernafasan laba-laba
Taukah sobat genggaminternet.com alat pernapasan pada kalajengking dan laba-laba adalah paru-paru buku. Paru-paru ini terletak di sisi tubuh bagian bawah. biasanya, paru-paru buku beripa dua buah kantong, yang masing-masing terdiri dari lipatan serupa lembaran daun yang berjumblah lima belas sampai dua puluh lembar.
Lipatan tersebut terbentuk dari lapisan epitel permukaan tubuh yang melekuk ke arah dalam dan membentuk helaian-helaian dalam suatu rongga. Setiap helaian itu berhubungan dengan udara luar rnelalui lubang spirakel. Melalui lipatan-lipatan itu, darah mengalir di dalam paru-paru buku. Udara masuk melalui stigma, kemudian menyebar di dalam ruang-ruang di antara lipatan-lipatan sehingga berhubungan langsung dengan darah.
8. Sistem Pernapasan pada Udang-udangan
Hasil gambar untuk pernafasan udang
Hewan-hewan kelompok kelas udang-udangan (Crustacea) yang hidup di air, bernapas dengan insang. Pada umumnya, masing-masing terdapat di rongga atau kamar insang. Kamar-kamar insang terletak di antara branchiostegit (pelindung insang) dan dinding badan.
Di permukaan insang banyak terdapat pembuluh darah dengan membran yang tipis. Oleh karena itu. proses pemasukan oksigen dari lingkungan ke darah dan pengeluaran karbon dioksida dan darah ke lingkungan yang berlangsung secara difusi, dapat terjadi dengan cepat dan efisien.
Keadaan insang hewan kelas udang-udangan bergantung kepada jenis dan habitatnya. Pada umumnya, bila kemampuan hidup di darat makin meningkat, insang mengalami penyusutan. Kepiting yang hidup di daerah pasang surut terbawah mempunyai 26 insang, hewan yang hidup di daerah Iebih dekat dengan daratan mempunyai 18 insang, sedangkan yang hidup di pantai mempunyai 12 insang.
Jenis udang-udang lain yang dapat hidup di air dan darat mempunyai rongga insang dengan banyak pembuluh darah. Pada kepiting darat, pertukaran udara terjadi dalam rongga insang. Insang menonjol ke dalam rongga insang yang memungkinkan terjadinya pertukaran udara.
9. Sistem Pernapasan pada Cacing
Hasil gambar untuk pernafasan cacingHasil gambar untuk pernafasan cacing
Taukah sobat genggaminternet.com bahwasanya Cacing tanah bernapas menggunakan kulitnya yang tipis. kulit cacing tanah banyak mengandung kapiler darah serta kelenjar lendir yang selalu menghasilka lendir. Lendir itu sendiri bermanfaat untuk menjaga kulit cacing agar selalu basah supaya Oksigen mudah berdifusi melalui kulit.Oksigen berikatan dengan hemoglobin di dalam plasma darah membentuk oksihemoglobin, kemudian diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Lendir yang terdapat pada kulit cacing tanah juga berfungsi untuk memudahkannya bergerak.


suku-suku di indonesia dan senjata yang digunakan masing-masing suku


sepuluh suku dan senjata tradisionalnya di indonesia

A.  suku dayak

Hasil gambar untuk senjata suku dayak         suku dayak memiliki senjata tradisional yaitu (Mandau) Senjata tradisional suku Dayak ini lebih mirip seperti pedang karena bentuknya lumayan panjang. Mandau amat terkenal, dan bahkan tersohor hingga ke luar negeri. Tak terhitung banyaknya wisatawan asing yang membawa senjata khas Dayak ini sebagai suvenir ketika pulang ke negara masing-masing. Konon senjata ini sempat jadi andalan untuk menebas kepala lawan, ketika suku-suku Dayak yang ada di Kalimantan mengadakan perang sesama mereka sendiri.

B.     Suku aceh.

      Suku aceh memiliki senjata tradisional yaitu (Rencong) Senjata khas Aceh ini lebih mirip pisau karena  cukup pendek. Rencong cukup populer di Indonesia karena bentuknya yang unik. Di masa lalu, Rencong merupakan pertanda status kebangsawanan, dan melambangkan kehormatan dan sisi maskulin sang pemegang rencong. Selama perang melawan penjajah, Rencong menjadi salah satu senjata paling penting bagi penduduk Aceh. Sementara bagi sebagian kecil komunitas di tempat asalnya, senjata ini dianggap sebagai benda sakral.

C.     Suku jawa
Hasil gambar untuk senjata suku jawa   Suku Jawa Suku Jawa merupakan suku dengan populasi penduduk terbesar di Indonesia, diperkirakan populasinya mencapai 100 juta jiwa. Sebagian besar populasi suku Jawa berdiam di Pulau Jawa, utamanya Jawa bagian tengah dan timur. Penduduk suku Jawa ini tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia, namun tidak hanya mendiami wilayah Indonesia, penyebaran populasi suku ini juga sudah sampai ke luar negeri, Malaysia, Suriname, dan Belanda adalah beberapa negara di dunia yang penduduknya terdapat populasi suku Jawa.
  Senjata khas suku Jawa, terutama Jogjakarta dan Jawa Tengah, dan kerap disebut sebagai senjata yang mengandung unsur mistis dan nilai sakral. Bahkan bagi mereka yang amat fanatik, keris dianggap memiliki nyawa sendiri dan harus dirawat dengan baik, bahkan perlu dimandikan. Keris memiliki panjang seperti pisau dan keunikannya terletak di gagangnya berbentuk seperti ular yang tengah meliuk. Keris juga merupakan simbol status kebangsawanan, dan digunakan di sebelah kiri pinggang sebagai tanda keberanian dan status priyayi.

D.    Suku Madura.
Hasil gambar untuk senjata suku madura  Suku Madura Suku Madura mendiami wilayah Pulau Madura dan sebagian pesisir timur pulau Jawa.Seperti halnya suku-suku besar lainnya, masyarakat Madura juga menyebar ke seluruh wilayah nusantara.
  Senjata khas suku Madura (Clurit) pada dasarnya merupakan peralatan berkebun biasa, dan digunakan untuk memotong rumput oleh suku Madura dan memberi makan sapi-sapi mereka. Namun tak jarang juga clurit ini digunakan sebagai senjata untuk menyelesaikan gesekan antar individu. Bahkan cukup banyak kasus kriminal di Jawa Timur di mana pelakunya menggunakan clurit sebagai senjata. Bentuk clurit mirip seperti bulan sabit dan amat praktis digunakan sebagai alat memotong rumput.




E.     Suku papua
Hasil gambar untuk senjata suku papua            Salah satu senjata tradisional di Papua adalah pisau belati. Senjata ini dibuat dari tulang burung Kasuari dan bulunya, yang disematkan di bagian atas pisau. Senjata ini merupakan pelengkap dari busur dan panah khas Papua. Busur tradisional Papua terbuat dari bambu atau kayu, sementara talinya dibuat dengan menggunakan rotan. Sedangkan mata panah dibuat dengan menggunakan bambu, kayu, atau tulang Kanguru. Suku-suku tradisional Papua biasanya menggunakan senjata ini untuk berburu dan perang.

F.     Suku sunda
Hasil gambar untuk senjata suku sunda
  Suku Sunda Suku Sunda merupakan suku kedua yang memiliki populasi penduduk kedua terbesar di Indonesia. Sebagian besar penduduk suku sunda mendiami Pulau Jawa bagian Barat.
  Kujang adalah senjata umum yang biasa digunakan oleh masyarakat Sunda di masa lalu. Namun kini keberadaan Kujan kian langka, tergusur oleh Bedok, parang untuk berkebun dengan bentuk yang lebih panjang dan praktis. Namun demikian, Kujang memiliki bentuk unik, layaknya Keris dan Rencong. Kujang kini lebih banyak digunakan sebagai hiasan atau koleksi bagi mereka yang tertarik dengan benda-benda antik.

G.    Suku Sulawesi tengah
Hasil gambar untuk senjata suku sulawesi tengah
           Pasatimpo merupakan sejenis pisau yang biasanya digunakan penduduk Sulawesi Tengah dalam ritual pengobatan atau pengusiran roh halus. Namun kini, senjata satu ini hanya digunakan dalam tari-tarian tradisional untuk menghargai para pahlawan di masa lalu. Fungsinya digunakan untuk membuat si penari melakukan gerakan lebih indah.





H.    Suku Sumatera utara
Hasil gambar untuk senjata suku sumatera utara
  Suku Batak Sebagian besar penduduk suku ini berdiam di provinsi Sumatra Utara. Akan tetapi masyarakat Batak ini sudah tersebar hampir di seluruh wilayah nusantara.
  Piso surit/piso gajah dompat adalah Senjata khas masyarakat Sumatra Utara di masa lalu. Konon senjata ini mulai dikenal pada tahun 1900an dan merupakan senjata andalan dari para perampok. Namun demikian, catatan lain mengatakan bahwa pada tahun 1980an, piso surit juga sempat digunakan dalam pertarungan antar geng atau kelompok tertentu.

I.       Suku bugis /makasar
Hasil gambar untuk senjata suku bugis  Suku Bugis dan Makassar Suku ini sebagian besar mendiami wilayah selatan Pulau Sulawesi, tepatnya di Provinsi Sulawesi Selatan. Akan tetapi penduduk suku ini sudah tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia, bahkan sampai ke mancan negara seperti Malaysia dan Afrika Selatan.
  Bandit Senjata pendek ini disebut dengan nama Badik oleh orang Bugis atau Makassar. Bentuknya mengingatkan kita pada pisau dan hampir mirip dengan senjata khas Aceh, Rencong. Badik memiliki sejarah panjang sejak dimulainya zaman kerajaan Sulawesi dan sudah lama digunakan sebagai alat membela diri dan juga pertarungan antar individu atau kelompok.

J.      Suku Maluku
Hasil gambar untuk senjata suku maluku        Parang Salawaki merupakan senjata yang biasa digunakan oleh suku Maluku untuk mengalahkan musuh. Salah satu orang ternama yang diketahui menggunakan senjata ini adalah Kapitan Patimura, saat ia memimpin pasukannya berperang melawan penjajah Belanda. Parang berarti pisau besar, dan seringkali memiliki ukuran mata pisau yang lumayan besar juga, namun masih lebih pendek bila dibandingkan dengan pedang. Sementara Salawaki berarti tameng, yang digunakan untuk melindungi diri dari tebasan senjata lawan.