BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Pengembangan
diri merupakan kegiatan pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang
administrasi. Ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dilaksanakan bertujuan
jangka panjang yaitu agar tenaga administrasi maupun mengembangkan ilmu yang
telah dipelajari dan dipraktekkan di sekolah. Administrasi sangat diperlukan
bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Semua itu
tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai administrasi dalam
sekolah.
Orang sering menganggap enteng administrasi tersebut, padahal kalau administrasi dipegang sama orang-orang yang kurang terampil maka administrasi tersebut akan berantakan. Orang yang memegang administraasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan). Administrasi tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam kerapian/ keteraturan kita dalam pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja tetapi setiap hari secara kontinyu. Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan kerja sama antara guru dan karyawan agar proses belajar mengajar lebih efektif.
Orang sering menganggap enteng administrasi tersebut, padahal kalau administrasi dipegang sama orang-orang yang kurang terampil maka administrasi tersebut akan berantakan. Orang yang memegang administraasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan). Administrasi tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam kerapian/ keteraturan kita dalam pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja tetapi setiap hari secara kontinyu. Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan kerja sama antara guru dan karyawan agar proses belajar mengajar lebih efektif.
Administrasi
sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang atas
tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan
kita dituntut untuk menguasi dan memahami administrasi sarana dan prasarana,
untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu menghargai
etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian,
kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga
sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya. Lingkungan pendidikan akan bersifat
positif atau negatif itu tergantung pada pemeliharaan administrasi sarana dan
prasarana itu sendiri. Terbatasnya pengetahuan dari personal tata usaha sekolah
akan administrasi sarana dan prasarana pendidikan, serta kurangnya minat dari
mereka untuk mengetahui dan memahaminya dengan sungguh sungguh, maka dari itu
kami menyusun makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
yang dikatakan dengan Administrasi Pendidikan
2.
Bagaimana
yang dikatakan dengan Peran Guru dalam
Administrasi
Pendidikan
3. Bagaimana yang dikatakan
dengan Pengertian Administrasi
Progam
Pembelajaran
4.
Kemudian bagaimana yang dikatakan dengan Ruang lingkup administrasi
Kurikulum Pendidikan
5.
Dan bagaimana yang dikatakan dengan Pengelolaan Administrasi Program
Pengajaran/Kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi
Pendidikan
Pengertian
administrasi pendidikan akan diterangkan meninjaunya dari berbagai aspeknya.
Marilah kita lihat administrasi pendidikan dari berbagai aspeknya itu, agar
kita dapat memahaminya dengan lebih baik.
Pertama, administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. Seperti kita ketahui, tujuan pendidkan itu merentang dari tujuan yang sederhana sampai dengan tujuan yang kompleks, tergantung lingkup dan tingkat pengertian pendidikan yang dimaksud. Tujuan pendidikan dalam satu jam pelajaran di kelas satu sekolah menengah pertama, misalnya, lebih mudah dirumuskan dan dicapai dibandingkan dengan tujuan pendidikan luar sekolah untuk orang dewasa, atau tujuan pendidikan nasional. Jika tujuan itu kompleks, maka cara mencapai tujuan itu juga kompleks, dan seringkali tujuan yang demikian itu tidak dapat dicapai oleh satu orang saja, tetapi harus melalui kerja sama dengan orang lain, dengan segala aspek kerumitannya.
Kedua, administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencpai tujuan pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemanduan, dan penilaian. Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya, berapa lama, berapa orang yang diperlukan dan berapa banyak biaya. Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan dilaksanakan.
Ketiga, administrasi pendidikan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem. Sistem adalah keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian dan bagian-bagian itu berinteraksi dalam sautu proses untuk mengubah masukan menjadi keluaran.
Keempat, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi manajemen. Jika administrasi dilihat dari sudut ini, perhatian tertuju kepada usaha untuk melihat apakah pemanfaatan sumber-sumber yang ada dalam mencapai tujuan pendidikan sudah mencapai sasaran yang ditetapkan dan apakah dalam pencapain tujuan itu tidak terjadi pemborosan. Sumber yang dimaksud dapat berupa sumber manusia, uang, sarana, dan prasarana maupun waktu.
Kelima, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi kepemimpinan. Administrasi pendidikan dilihat dari kepemimpinan merupakan usaha untuk menajwab pertanyaan bagaimana kemampuan administrator penddikan itu, apakah ia dapat melaksanakan tut wuri handayani, ing madyo mangun karso, dan ing ngarso sungtulodo dalam mencapai tujuan pendidikan.
Keenam, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari proses pengambilan keputusan. Kita tahu bahwa melakukan kerja sama dan memimpin kegiatan sekelompok orang bukanlah pekerjaan yang mudah. Setiap kali, administrator dihadapkan kepada bermacam-macam masalah, dan ia harus memecahkan masalah itu.
Ketujuh, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi komunikasi. Komunikasi dapat diartikan secara sederhana sebagai usaha untuk membuat orang lain mengerti apa yang kita maksudkan dan kita juga mengerti apa yang dimaksudkan orang lain itu.
Kedelapan, administrasi seringkali diartikan dalam pengertian yang sempit yaitu kegaitan ketatausahaan yang intinya dalah kegiatan rutin catat-mencatat, mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan surat-menyurat dengan segala aspeknya, serta mempersiapkan laporan.
B. Fungsi Administrasi Pendidikan
Paparan
tentang fungsi administrasi pendidikan terutama dalam konteks sekolah perlu
dimulai dari tinjauan tentang tujuan pendidikan. Hal ini disebabkan oleh adanya
prinsip bahwa pada dasarnya kegiatan amdinistrasi pendidikan dimaksudkan untuk
pencapaian tujuan pendidikan itu. Tujuan itu dicapai dengan melalui serangkaian
usaha, mulai dari perencanaan sampai melaksanakan evaluasi terhadap usaha
tersebut. Pada dasarnya fungsi administrasi merupakan proses pencapaian tujuan
melalui serangkaian usaha itu (Longenecker, 1964). Oleh karena itu, fungsi
administrasi pendidikan dibicarakan sebagai serangkaian proses kerja sama untuk
mencapai tujuan pendidikan itu.
1.
Tujuan
pendidikan
Tujuan pendidikan perlu dibicarakan di sini
karena alasan sebagai berikut: a). tujuan pendidikan merupakan jabaran dari
tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, pemahaman tentang hubungan
keduanya perlu dilakukan. b), tujuan pendidikan merupakan titik berangkat
administrasi pendidikan pada jenjang sekolah, dan c), tujuan pendidikan itu
juga merupakan tolak ukur keberhasilan kegiatan administrasi pendidikan di
jenjang pendidikan itu.
2.
Proses
sebagai fungsi administrasi pendidikan
Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan, kegiatan tersebut harus dikelola melalui sesuatu tahapan proses yang merupakan daur (siklus), mulai dari perencanaan, pengorganisassi, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan, pemantauan, dan penilaian seperti telah disinggung secara garis besar pada bagian terdahulu. Di bawah ini akan diuraikan proses tersebut lebih rinci.
a.
Perencanaan
Perencanaan
adalah pemilihan dari sejumlah alternatif tentang penetapan prosedur
pencapaian, serta perkiraan sumber yang dapat disediakan untuk mencapai tujuan
tersebut. Yang dimaksud dengan sumber meliputi sumber manusia, material, uang,
dan waktu. Dalam perencanaan, kita mengenal beberapa tahap, yaitu tahap, a).
identifikasi masalah, b) perumusan masalah, c). penetapan tujuan, d).
identifikasi alternatif, e). pemilihan alternatif, dan f). elaborasi
alternatif.
b. Pengorganisasian
di sekolah dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan personal sekolah lainya) serta mengalokasikan prasarana dan saran untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam rangka mencapai tujuan sekolah. Termasuk di dalam kegiatan pengorganisasian adalah penetapan tugas, tanggung jawab, dan wewenang orang-orang tersebut serta mekanisme kerjanya sehingga dapat menjadi tercapainya tujuan sekolah itu.
di sekolah dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan personal sekolah lainya) serta mengalokasikan prasarana dan saran untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam rangka mencapai tujuan sekolah. Termasuk di dalam kegiatan pengorganisasian adalah penetapan tugas, tanggung jawab, dan wewenang orang-orang tersebut serta mekanisme kerjanya sehingga dapat menjadi tercapainya tujuan sekolah itu.
c. Pengarahan
Pengarahan
diartikan sebagai suatu usaha untuk menjaga agar apa yang telah direncanakan
dapat berjalan seperti yang dikehendaki. Suharsimi Arikunto (1988) memberikan
definisi pengarahan sebagai penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan
bimbingan terhadap pra petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun
fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar.
d. Pengkoordinasian
Pengkoordinasian di sekolah diartikan sebagai usaha
untuk menyatupadukan kegiatan dari berbagai individu atau unit di sekolah agar
kegiatan mereka berjalan selaras dengan anggota atau unit lainnya dalam usaha
mencapai tujuan sekolah.
e.
Pembiayaan
Pembiayaan
sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran pendapatan
dan belanja pendidikan menengah. Kegiatan ini dimulai dari perencanaan biaya,
usaha untuk mendapatkan dana yang mendukung rencana itu, penggunaan, serta
pengawasan penggunaan anggaran tersebut.
f.
Penilaian
Dalam
waktu-waktu tertentu, sekolah, pada umumnya atau anggota organisasi seperti
guru, kepala sekolah, dan murid pada khususnya harus melakukan penilaian
tentang seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan tercapai, serta mengetahui
kekuatan dan kelemahan program yang dilaksanakan. Secara lebih rinci maksud
penilaian adalah untuk: a) memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir
suatu periode kerja pekerjaan tersebut berhasil, b). menjamin cara bekerja yang
efektif dan efisien, c). memperoleh fakta-fakta tentang kesurakan-kesukaran dan
untuk menghidarkan situasi yang dapat merusak, serta d). memajukan kesanggupan
para guru dan orang tua murid dalam mengembangkan organisasi sekolah.
C. Lingkup Bidang Garapan
Administrasi Pendidikan
Dari
uraian di atas, tampak bahwa administrasi pendidikan pada pokoknya adalah semua
bentuk usaha bersama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan merancang,
mengadakan, dan memanfaatkan sumber-sumber (manusia, uang, peralatan, dan
waktu). Tujuan pendidikan memberikan arah kegaitan serta kriteria keberhasilan
kegiatan itu.
·
Bidang
administrasi material: kegiatan administrasi yang menyangkut bidang-bidang
materi. Seperti: ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, alat-alat
perlengkapan.
·
Bidang
administrasi personal, yang mencakup di dalamnya persoalan guru dan pegawai
sekolah dan sebagainya.
·
Bidang
administrasi kurikulum, yang mencakup didalamnya pelaksanaan kurikulum,
pembinaan kurikulum, penyusunan silabus, perisapan harian, dan sebagainya.
D. Peranan Guru dalam
Administrasi Pendidikan
Tugas
utama guru yaitu mengelola proses belajar-mengajar dalam suatu lingkungan tertentu,
yaitu sekolah. Sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional dan di samping
sekolah, sistem pendidikan nasional itu juga mempunyai komponen-komponen
lainnya. Guru harus memahami apa yang terjadi dilingkungan kerjanya.
Di
sekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah, sekolah melaksanakan
kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah
ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting.
Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan dan penilaian
kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah,
keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat, guru harus aktif memberikan
sumbangan, baik pikiran maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan
yang sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama,
dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk
guru harus terlibat.
E.
Pengertian Program
Program
adalah rencana dan kegiatan yang direncanakan dengan seksama.
F.
Pengertian Pembelajaran
Menurut
Kunandar (2008) pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik
dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
G. Pengertian Administrasi
Progam Pembelajaran
Administrasi
Program Pembelajaran adalah kegiatan yang meliputi pengaturan seperangkat
program pengalaman belajar yang di susun untuk mengembangkan kemampuam siswa
sesuai dengan tujuan sekolah dalam rangka terciptanya proses belajar
mengajar yang efektif dan efisien.
Kegiatan –Kegiatan
Administrasi Program Pembelajaran
1.
Penyusunan
Program
Adalah memikirkan
dan menetapkan kegiatan yang akan di lakukan selama satu tahun ajaran dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan
2.
Kalender
pendidikan
Adalah suatu
jadwal yang berisikan angka –angka numeric yang harus di ikuti oleh
sekolah di mana pada jadwal tersebut sudah di tentukan di mana
terdapat Hari, tanggal, bulan tahun yang sudah di resmikan oleh Diknas
3.
Jadwal
kegiatan belajar mengajar
Adalah suatu
kegiatan dalam proses belajar mengajar yang sudah di tentukan oleh pihak
sekolah sehingga tercapainya proses belajar mengajar yang efek
4.
Perencanaan
belajar mengajar
Adalah suatu
rancangan kegiatan yang harus di lakukan oleh pihak sekolah sehingga
terlaksananya proses belajar mengajar yang kita inginkan.tanpa adanya
perencanaan belajar mengajar sangat susah menentukan apa-apa saja yang di
perlukan oleh para anak didik.oleh karena itu sebelum melaukan kegiatan belajar
mengajar terlebih dahulu di lakukan adanya kegiatan perencanaan (planning).
5.
Pembukaan
tahun ajaran baru
Adalah
kegiatan setiap awal tahun yang di dalamnya terdapat berbagai macam kegiatan
seperti penerimaan siwa baru dengan di adakan sensus anak usia prasekolah.di
mana sekolah itu sudah menyiapkan buku untuk pendaftaran anak murid yg mau
masuk di tk tersebut.selain buku di berikan formulir berupa biodata anak yg
berisi tentang nama,tempat tanggal lahir,umur,nama orang tua,pekerjaan orang
tua dan lain-lain.
6.
Pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar
Adalah suatu
kegiatan yang di lakukan baik itu di dalam kelas,maupun di luar kelas yang
berada di lingkungan sekolah yang terdiri dari pendidik dan anak didiknya.di
mana dalam kegiatan proses belajar mengajar ada di laksanakan suatu kegiatan
yang memberikan pengetahuan kepada anak sehingga kecerdasan yg di miliki anak
bisa bertambah serta aspek-aspek perkembangan yang di miliki oleh anak bisa
terlihat.
7.
Pengaturan
Metode Pembelajaran
Adalah
proses mengatur serta merancang suatu kegiatan bermain yang mana akan di
laksanakan baik itu di dalam kelas maupun di luar kelas yang sudah terlebih
dahulu di persiapkan oleh guru dalam proses belajar mengajar sehingga kegiatan
permainan tersebut dapat berjalan dengan lancar.
8.
Pelaksanaan
evaluasi
Adalah suatu
kegiatan yang di lakukan oleh para guru atau tutor untuk menilai anak didiknya
berdasarkan kemampuan yang di miliki anak didiknya.bentuk penilaian atau
pelaporan dalam bentuk sebuah narasi yang di tulis dalam buku rapor yang
berisikan tentang aspek-aspek perkembangan pada anak didik.
9.
Layanan
bimbingan dan penyuluhan
Yaitu suatu tempat di
mana di lakukan konsultasi mengenai apa-apa saja permalsahan yang di hadapi
baik orang tua maupun anak didik itu sendiri.layanan ini bertujuan bagi
anak-anak yang sedang menghadapi masalah yang membutukan perhatian dari seorang
guru dan tugas dari guru adalah menangani masalah yang ada pada anak.selain
pada anak orang tua juga di berikan bimbingan atau penyuluhan mengenai orientasi
program sekolah pada tk tersebut.
10. Penutupan tahun ajaran baru
Adalah
kegiatan yang di lakukan setiap tahun di mana kegiatan tersebut antara lain
yaitu adnya laporan pertanggungjawaban ke diknas setiap tahunnya mengenai
kegiatan apa saja yang di lakukan baik itu dalam urusan administrasi,keuangan
dan lain-lain serta adanya penyerahan ijazah para siswa yang mau tamat di
sekolah tersebut serta di adakan kegiatan seni tari pada sat
penyerahan ijazah berlangsung.
H. Ruang lingkup administrasi
kurikulum dan pembelajaran meliputi hal-hal sebagai berikut:
I.
Standar Isi
Berdasarkan
PP 19 Tahun 2005 dan Peratuan Menteri No. 22 Tahun 2006, Standar isi meliputi:
a.
Kerangka
dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum
pada tingkat satuan pendidikan.
b.
Beban
belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah,
c.
Kurikulum
tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan dan disusun oleh guru
berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari
standar isi,
d.
Kalender
pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah. Standar isi dikembangkan oleh BSNP.
2. Standar Kompetensi Lulusan
Berdasarkan peraturan Menteri No. 23 Tahun
2006, Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Standar kompetensi
lulusan ini meliputi seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran.
Kompetensi lulusan ini mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3.
Standar Penilaian Pendidikan
Standar Penilaian adalah standar yang
mengatur mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian prestasi belajar peserta
didik. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, menurut
PP 19 tahun 2005 terdiri dari
1.
Penilaian
hasil belajar oleh pendidik
2.
Penilaian
hasil belajar oleh satuan pendidikan
3.
Penilaian
hasil belajar oleh pemerintah.
4.
Perangkat Pembelajaran
SKBM adalah
pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran oleh siswa per mata pelajaran.
Penetapan SKBM ini dilakukan oleh forum guru yang berada di lingkungan sekolah
yang bersangkutan maupun dengan sekolah yang terdekat (MGMP).
1.
Perhitungan
hari belajar efektif/ kalender pembelajaran
2. Program Tahunan, Program Semester
3. Pengembangan Silabus dan Sistem Penilaian
4. Program Satuan Pembelajaran (PSP) dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
5. Jadwal Pelajaran
6. Tugas siswa
7. Pengembangan diri/ Ekstrakurikuler
8. Program Perbaikan dan Pengayaan
9. Buku nilai
10. Leger/ DKN
11. Kumpulan soal
12. Grafik daya serap/ ketuntasan belajar per MP
13. Grafik nilai UAN (siswa baru dan siswa lulusan)
14. Supervisi PBM
15. Daftar buku-buku wajib, alat peraga dan referensi.
I.
Pengelolaan Administrasi Program Pengajaran/Kurikulum
administrasi
program pengajaran adalah keseluruhan proses penyelenggaraan kegiatan di bidang
pengajaran yang bertujuan agar seluruh kegiatan dibidang pengajaran yang
bertujuan agar seluruh kegiatan pengajaran terlaksana secara berhasil guna dan
berdaya guna. Kegiatan administrasi program pengajaran, meliputi:
a.
Menyusun
program tahunan dan semester termasuk pembagian tugas mengajar.
b.
Menyusun
jadwal pelajaran.
c.
Mengatur
pelaksanaan penyusunan persiapan mengajaran dan batas pengajaran
d.
Mengatur
pelaksanaan evaluasi belajar dan mengatur norma penilaian.
e.
Mengatur norma
kenaikan kelas.
Kegiatan
harian, yang meliputi:
a.
Memeriksa
daftar hadir guru dan penjaga sekolah.
b.
Memeriksa persiapan mengajaran dan
batas pengajaran.
c.
Mengadakan
pengawasan umun terhadap berlangsungnya pengajaran.
d.
Mengatasi
masalah yang terjadi di sekolah selama 1 hari.
Kegiatan
mingguan, meliputi
a.
Kegiatan
pada hari senin adalah upacara bendera.
b.
Kegiatan
pada hari sabtu adalah upacara penurunan bendera.
Kegiatan
semester, meliputi:
a.
Mempersiapkan
ulangan harian dan ulangan umum.
b.
Pengisian
rapor.
c.
Pembagian
rapor.
Kegiatan
menjelang akhir tahun ajaran, meliputi:
a.
Menyelenggarakan
UAN dan membuat laporan sesuai dengan petunjuk.
b.
Melaksanakan
evaluasi belajar.
c.
Melakukan
evaluasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tahun ajaran yang bersangkutan.
d.
Membuat
laporan akhir tahun ajaran.
e.
Pembagian
rapor.
f.
Kenaikan
kelas.
g.
Kelulusan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Admnistrasi
pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan, pengertian administrasi
pendidikan dapat dirumuskan dari berbagai sudut pandang kerja sama, proses
kerja sama itu, sistem dan mekanismenya, manajemen, kepemimpinan, proses
pengambilan keputusan, komunikasi dan ketatausahaan. Guru sangat berperan dalam
administrasi pendidikan, tugas utama guru yang sebagai pengelola dalam proses
belajar mengajar di lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Administrasi
Program Pembelajaran adalah kegiatan yang meliputi pengaturan seperangkat
program pengalaman belajar yang di susun untuk mengembangkan kemampuam siswa
sesuai dengan tujuan sekolah dalam rangka terciptanya proses belajar
mengajar yang efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Soetjipto
dan Raflis Koasai, 2004. Profesi Keguruan, Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto.
2001. Aministrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
[4] Soetopo
Hendyt dan Wasty Soemanto, Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan, (Jakarta:
Usaha Nasional, 1982), h. 32.
No comments:
Post a Comment