Monday 24 October 2016

makalah administrasi pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
     Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang administrasi. Ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dilaksanakan bertujuan jangka panjang yaitu agar tenaga administrasi maupun mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan dipraktekkan di sekolah. Administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai administrasi dalam sekolah. Orang sering menganggap enteng administrasi tersebut, padahal kalau administrasi dipegang sama orang-orang yang kurang terampil maka administrasi tersebut akan berantakan. Orang yang memegang administraasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan). Administrasi tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam kerapian/ keteraturan kita dalam pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja tetapi setiap hari secara kontinyu. Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan kerja sama antara guru dan karyawan agar proses belajar mengajar lebih efektif.
     Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasi dan memahami administrasi sarana dan prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu menghargai etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian, kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya. Lingkungan pendidikan akan bersifat positif atau negatif itu tergantung pada pemeliharaan administrasi sarana dan prasarana itu sendiri. Terbatasnya pengetahuan dari personal tata usaha sekolah akan administrasi sarana dan prasarana pendidikan, serta kurangnya minat dari mereka untuk mengetahui dan memahaminya dengan sungguh sungguh, maka dari itu kami menyusun makalah ini.
B.  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana yang dikatakan dengan Administrasi Pendidikan
2.      Bagaimana yang dikatakan dengan Peran Guru dalam Administrasi
Pendidikan
3.      Bagaimana yang dikatakan dengan Pengertian Administrasi Progam
Pembelajaran
4.      Kemudian bagaimana yang dikatakan dengan Ruang lingkup administrasi
Kurikulum Pendidikan
5.      Dan bagaimana yang dikatakan dengan Pengelolaan Administrasi Program
Pengajaran/Kurikulum
















BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Administrasi Pendidikan
     Pengertian administrasi pendidikan akan diterangkan meninjaunya dari berbagai aspeknya. Marilah kita lihat administrasi pendidikan dari berbagai aspeknya itu, agar kita dapat memahaminya dengan lebih baik.
     Pertama, administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. Seperti kita ketahui, tujuan pendidkan itu merentang dari tujuan yang sederhana sampai dengan tujuan yang kompleks, tergantung lingkup dan tingkat pengertian pendidikan yang dimaksud. Tujuan pendidikan dalam satu jam pelajaran di kelas satu sekolah menengah pertama, misalnya, lebih mudah dirumuskan dan dicapai dibandingkan dengan tujuan pendidikan luar sekolah untuk orang dewasa, atau tujuan pendidikan nasional. Jika tujuan itu kompleks, maka cara mencapai tujuan itu juga kompleks, dan seringkali tujuan yang demikian itu tidak dapat dicapai oleh satu orang saja, tetapi harus melalui kerja sama dengan orang lain, dengan segala aspek kerumitannya.[1]
     Kedua, administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencpai tujuan pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemanduan, dan penilaian. Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya, berapa lama, berapa orang yang diperlukan dan berapa banyak biaya. Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan dilaksanakan.
     Ketiga, administrasi pendidikan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem. Sistem adalah keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian dan bagian-bagian itu berinteraksi dalam sautu proses untuk mengubah masukan menjadi keluaran.
     Keempat, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi manajemen. Jika administrasi dilihat dari sudut ini, perhatian tertuju kepada usaha untuk melihat apakah pemanfaatan sumber-sumber yang ada dalam mencapai tujuan pendidikan sudah mencapai sasaran yang ditetapkan dan apakah dalam pencapain tujuan itu tidak terjadi pemborosan. Sumber yang dimaksud dapat berupa sumber manusia, uang, sarana, dan prasarana maupun waktu.
     Kelima, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi kepemimpinan. Administrasi pendidikan dilihat dari kepemimpinan merupakan usaha untuk menajwab pertanyaan bagaimana kemampuan administrator penddikan itu, apakah ia dapat melaksanakan tut wuri handayani, ing madyo mangun karso, dan ing ngarso sungtulodo dalam mencapai tujuan pendidikan.
     Keenam, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari proses pengambilan keputusan. Kita tahu bahwa melakukan kerja sama dan memimpin kegiatan sekelompok orang bukanlah pekerjaan yang mudah. Setiap kali, administrator dihadapkan kepada bermacam-macam masalah, dan ia harus memecahkan masalah itu.
     Ketujuh, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi komunikasi. Komunikasi dapat diartikan secara sederhana sebagai usaha untuk membuat orang lain mengerti apa yang kita maksudkan dan kita juga mengerti apa yang dimaksudkan orang lain itu.
     Kedelapan, administrasi seringkali diartikan dalam pengertian yang sempit yaitu kegaitan ketatausahaan yang intinya dalah kegiatan rutin catat-mencatat, mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan surat-menyurat dengan segala aspeknya, serta mempersiapkan laporan.
B.  Fungsi Administrasi Pendidikan
     Paparan tentang fungsi administrasi pendidikan terutama dalam konteks sekolah perlu dimulai dari tinjauan tentang tujuan pendidikan. Hal ini disebabkan oleh adanya prinsip bahwa pada dasarnya kegiatan amdinistrasi pendidikan dimaksudkan untuk pencapaian tujuan pendidikan itu. Tujuan itu dicapai dengan melalui serangkaian usaha, mulai dari perencanaan sampai melaksanakan evaluasi terhadap usaha tersebut. Pada dasarnya fungsi administrasi merupakan proses pencapaian tujuan melalui serangkaian usaha itu (Longenecker, 1964). Oleh karena itu, fungsi administrasi pendidikan dibicarakan sebagai serangkaian proses kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan itu.[2]
1.      Tujuan pendidikan
     Tujuan pendidikan perlu dibicarakan di sini karena alasan sebagai berikut: a). tujuan pendidikan merupakan jabaran dari tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, pemahaman tentang hubungan keduanya perlu dilakukan. b), tujuan pendidikan merupakan titik berangkat administrasi pendidikan pada jenjang sekolah, dan c), tujuan pendidikan itu juga merupakan tolak ukur keberhasilan kegiatan administrasi pendidikan di jenjang pendidikan itu.
2.      Proses sebagai fungsi administrasi pendidikan
     Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan, kegiatan tersebut harus dikelola melalui sesuatu tahapan proses yang merupakan daur (siklus), mulai dari perencanaan, pengorganisassi, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan, pemantauan, dan penilaian seperti telah disinggung secara garis besar pada bagian terdahulu. Di bawah ini akan diuraikan proses tersebut lebih rinci.
a.    Perencanaan
     Perencanaan adalah pemilihan dari sejumlah alternatif tentang penetapan prosedur pencapaian, serta perkiraan sumber yang dapat disediakan untuk mencapai tujuan tersebut. Yang dimaksud dengan sumber meliputi sumber manusia, material, uang, dan waktu. Dalam perencanaan, kita mengenal beberapa tahap, yaitu tahap, a). identifikasi masalah, b) perumusan masalah, c). penetapan tujuan, d). identifikasi alternatif, e). pemilihan alternatif, dan f). elaborasi alternatif.
b.    Pengorganisasian di sekolah dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan personal sekolah lainya) serta mengalokasikan prasarana dan saran untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam rangka mencapai tujuan sekolah. Termasuk di dalam kegiatan pengorganisasian adalah penetapan tugas, tanggung jawab, dan wewenang orang-orang tersebut serta mekanisme kerjanya sehingga dapat menjadi tercapainya tujuan sekolah itu.
c.    Pengarahan
     Pengarahan diartikan sebagai suatu usaha untuk menjaga agar apa yang telah direncanakan dapat berjalan seperti yang dikehendaki. Suharsimi Arikunto (1988) memberikan definisi pengarahan sebagai penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terhadap pra petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar.
d.   Pengkoordinasian
Pengkoordinasian di sekolah diartikan sebagai usaha untuk menyatupadukan kegiatan dari berbagai individu atau unit di sekolah agar kegiatan mereka berjalan selaras dengan anggota atau unit lainnya dalam usaha mencapai tujuan sekolah.
e.    Pembiayaan
     Pembiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran pendapatan dan belanja pendidikan menengah. Kegiatan ini dimulai dari perencanaan biaya, usaha untuk mendapatkan dana yang mendukung rencana itu, penggunaan, serta pengawasan penggunaan anggaran tersebut.
f.     Penilaian
     Dalam waktu-waktu tertentu, sekolah, pada umumnya atau anggota organisasi seperti guru, kepala sekolah, dan murid pada khususnya harus melakukan penilaian tentang seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan tercapai, serta mengetahui kekuatan dan kelemahan program yang dilaksanakan. Secara lebih rinci maksud penilaian adalah untuk: a) memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir suatu periode kerja pekerjaan tersebut berhasil, b). menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien, c). memperoleh fakta-fakta tentang kesurakan-kesukaran dan untuk menghidarkan situasi yang dapat merusak, serta d). memajukan kesanggupan para guru dan orang tua murid dalam mengembangkan organisasi sekolah.
C.  Lingkup Bidang Garapan Administrasi Pendidikan
     Dari uraian di atas, tampak bahwa administrasi pendidikan pada pokoknya adalah semua bentuk usaha bersama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan merancang, mengadakan, dan memanfaatkan sumber-sumber (manusia, uang, peralatan, dan waktu). Tujuan pendidikan memberikan arah kegaitan serta kriteria keberhasilan kegiatan itu.
·         Bidang administrasi material: kegiatan administrasi yang menyangkut bidang-bidang materi. Seperti: ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, alat-alat perlengkapan.[3]
·         Bidang administrasi personal, yang mencakup di dalamnya persoalan guru dan pegawai sekolah dan sebagainya.
·         Bidang administrasi kurikulum, yang mencakup didalamnya pelaksanaan kurikulum, pembinaan kurikulum, penyusunan silabus, perisapan harian, dan sebagainya.[4]
D.  Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan
     Tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar-mengajar dalam suatu lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional dan di samping sekolah, sistem pendidikan nasional itu juga mempunyai komponen-komponen lainnya. Guru harus memahami apa yang terjadi dilingkungan kerjanya.
     Di sekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah, sekolah melaksanakan kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan dan penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat, guru harus aktif memberikan sumbangan, baik pikiran maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan yang sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama, dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru harus terlibat.
E.   Pengertian Program
     Program adalah rencana dan kegiatan yang direncanakan dengan seksama.
F.   Pengertian Pembelajaran
     Menurut Kunandar (2008) pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
G.  Pengertian Administrasi Progam Pembelajaran
     Administrasi Program Pembelajaran adalah kegiatan yang meliputi pengaturan seperangkat program pengalaman belajar yang di susun untuk mengembangkan kemampuam siswa sesuai dengan tujuan sekolah  dalam rangka terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.
Kegiatan –Kegiatan Administrasi Program Pembelajaran
1.      Penyusunan Program
     Adalah  memikirkan dan menetapkan kegiatan yang akan di lakukan selama satu tahun ajaran dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
2.      Kalender pendidikan
     Adalah suatu jadwal  yang berisikan angka –angka numeric yang harus di ikuti oleh sekolah di mana pada jadwal tersebut sudah  di tentukan di mana terdapat Hari, tanggal, bulan tahun yang sudah di resmikan oleh Diknas
3.      Jadwal kegiatan belajar mengajar
     Adalah suatu kegiatan dalam proses belajar mengajar yang sudah di tentukan oleh pihak sekolah sehingga tercapainya proses belajar mengajar yang efek
4.      Perencanaan belajar mengajar
     Adalah suatu rancangan kegiatan yang harus di lakukan oleh pihak sekolah sehingga terlaksananya proses belajar mengajar yang kita inginkan.tanpa adanya perencanaan belajar mengajar sangat susah menentukan apa-apa saja yang di perlukan oleh para anak didik.oleh karena itu sebelum melaukan kegiatan belajar mengajar terlebih dahulu di lakukan adanya kegiatan perencanaan (planning).
5.      Pembukaan tahun ajaran baru
     Adalah kegiatan setiap awal tahun yang di dalamnya terdapat berbagai macam kegiatan seperti penerimaan siwa baru dengan di adakan sensus anak usia prasekolah.di mana sekolah itu sudah menyiapkan buku untuk pendaftaran anak murid yg mau masuk di tk tersebut.selain buku di berikan formulir berupa biodata anak yg berisi tentang nama,tempat tanggal lahir,umur,nama orang tua,pekerjaan orang tua dan lain-lain.
6.      Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
     Adalah suatu kegiatan yang di lakukan baik itu di dalam kelas,maupun di luar kelas yang berada di lingkungan sekolah yang terdiri dari pendidik dan anak didiknya.di mana dalam kegiatan proses belajar mengajar ada di laksanakan suatu kegiatan yang memberikan pengetahuan kepada anak sehingga kecerdasan yg di miliki anak bisa bertambah serta aspek-aspek perkembangan yang di miliki oleh anak bisa terlihat.
7.      Pengaturan Metode Pembelajaran
     Adalah proses mengatur serta merancang suatu kegiatan bermain yang mana akan di laksanakan baik itu di dalam kelas maupun di luar kelas yang sudah terlebih dahulu di persiapkan oleh guru dalam proses belajar mengajar sehingga kegiatan permainan tersebut dapat berjalan dengan lancar.
8.      Pelaksanaan evaluasi
     Adalah suatu kegiatan yang di lakukan oleh para guru atau tutor untuk menilai anak didiknya berdasarkan kemampuan yang di miliki anak didiknya.bentuk penilaian atau pelaporan dalam bentuk sebuah narasi yang di tulis dalam buku rapor yang berisikan tentang aspek-aspek perkembangan pada anak didik.
9.      Layanan bimbingan dan penyuluhan
     Yaitu suatu tempat di mana di lakukan konsultasi mengenai apa-apa saja permalsahan yang di hadapi baik orang tua maupun anak didik itu sendiri.layanan ini bertujuan bagi anak-anak yang sedang menghadapi masalah yang membutukan perhatian dari seorang guru dan tugas dari guru adalah menangani masalah yang ada pada anak.selain pada anak orang tua juga di berikan bimbingan atau penyuluhan mengenai orientasi program sekolah pada tk tersebut.
10.  Penutupan tahun ajaran baru
     Adalah kegiatan yang di lakukan setiap tahun di mana kegiatan tersebut antara lain yaitu adnya laporan pertanggungjawaban ke diknas setiap tahunnya mengenai kegiatan apa saja yang di lakukan baik itu dalam urusan administrasi,keuangan dan lain-lain serta adanya penyerahan ijazah para siswa yang mau tamat di sekolah tersebut serta di adakan kegiatan seni  tari pada sat penyerahan ijazah berlangsung.
H.  Ruang lingkup administrasi kurikulum dan pembelajaran meliputi hal-hal sebagai berikut:
I.     Standar Isi
     Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 dan Peratuan Menteri No. 22 Tahun 2006, Standar isi meliputi:
a.       Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.
b.      Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah,
c.       Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan dan disusun oleh guru berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi,
d.      Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar isi dikembangkan oleh BSNP.
2. Standar Kompetensi Lulusan
     Berdasarkan peraturan Menteri No. 23 Tahun 2006, Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan ini meliputi seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran. Kompetensi lulusan ini mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3.    Standar Penilaian Pendidikan
     Standar Penilaian adalah standar yang mengatur mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian prestasi belajar peserta didik. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, menurut PP 19 tahun 2005 terdiri dari
1.      Penilaian hasil belajar oleh pendidik
2.      Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
3.      Penilaian hasil belajar oleh pemerintah.

4.    Perangkat Pembelajaran
     SKBM adalah pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran oleh siswa per mata pelajaran. Penetapan SKBM ini dilakukan oleh forum guru yang berada di lingkungan sekolah yang bersangkutan maupun dengan sekolah yang terdekat (MGMP).
1.      Perhitungan hari belajar efektif/ kalender pembelajaran
2.       Program Tahunan, Program Semester
3.       Pengembangan Silabus dan Sistem Penilaian
4.       Program Satuan Pembelajaran (PSP) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
5.       Jadwal Pelajaran
6.       Tugas siswa
7.       Pengembangan diri/ Ekstrakurikuler
8.       Program Perbaikan dan Pengayaan
9.       Buku nilai
10.   Leger/ DKN
11.   Kumpulan soal
12.   Grafik daya serap/ ketuntasan belajar per MP
13.   Grafik nilai UAN (siswa baru dan siswa lulusan)
14.   Supervisi PBM
15.   Daftar buku-buku wajib, alat peraga dan referensi.
I.     Pengelolaan Administrasi Program Pengajaran/Kurikulum
     administrasi program pengajaran adalah keseluruhan proses penyelenggaraan kegiatan di bidang pengajaran yang bertujuan agar seluruh kegiatan dibidang pengajaran yang bertujuan agar seluruh kegiatan pengajaran terlaksana secara berhasil guna dan berdaya guna. Kegiatan administrasi  program pengajaran, meliputi:
a.       Menyusun program tahunan dan semester termasuk pembagian tugas mengajar.
b.      Menyusun jadwal pelajaran.
c.       Mengatur pelaksanaan penyusunan persiapan mengajaran dan batas pengajaran
d.      Mengatur pelaksanaan evaluasi belajar dan mengatur norma penilaian.
e.       Mengatur norma kenaikan kelas.
Kegiatan harian, yang meliputi:
a.       Memeriksa daftar hadir guru dan penjaga sekolah.
b.       Memeriksa persiapan mengajaran dan batas pengajaran.
c.       Mengadakan pengawasan umun terhadap berlangsungnya pengajaran.
d.      Mengatasi masalah yang terjadi di sekolah selama 1 hari.
Kegiatan mingguan, meliputi
a.       Kegiatan pada hari senin adalah upacara bendera.
b.      Kegiatan pada hari sabtu adalah upacara penurunan bendera.
Kegiatan semester, meliputi:
a.       Mempersiapkan ulangan harian dan ulangan umum.
b.      Pengisian rapor.
c.       Pembagian rapor.
Kegiatan menjelang akhir tahun ajaran, meliputi:
a.       Menyelenggarakan UAN dan membuat laporan sesuai dengan petunjuk.
b.      Melaksanakan evaluasi belajar.
c.       Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tahun ajaran yang bersangkutan.
d.      Membuat laporan akhir tahun ajaran.
e.       Pembagian rapor.
f.       Kenaikan kelas.
g.       Kelulusan.

















BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Admnistrasi pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan, pengertian administrasi pendidikan dapat dirumuskan dari berbagai sudut pandang kerja sama, proses kerja sama itu, sistem dan mekanismenya, manajemen, kepemimpinan, proses pengambilan keputusan, komunikasi dan ketatausahaan. Guru sangat berperan dalam administrasi pendidikan, tugas utama guru yang sebagai pengelola dalam proses belajar mengajar di lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Administrasi Program Pembelajaran adalah kegiatan yang meliputi pengaturan seperangkat program pengalaman belajar yang di susun untuk mengembangkan kemampuam siswa sesuai dengan tujuan sekolah  dalam rangka terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.











DAFTAR PUSTAKA
Soetjipto dan Raflis Koasai, 2004. Profesi Keguruan, Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. 2001. Aministrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Soetopo Hendyat dan Wasty Soemanto, 1982. Pengatar Operasional Administrasi
Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional.
http://ayomipale.blogspot.co.id/2010/04/peranan-administrasi-pendidikan-di.html



                                             








[1] Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004). H. 119.
[2] Ibid. hl. 130.
[3] Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001). h. 26.
[4] Soetopo Hendyt dan Wasty Soemanto, Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Usaha Nasional, 1982), h. 32. 

No comments:

Post a Comment